Rancang Bangun Pendidikan Kristiani di Era Digital: Sebuah Usaha Menjadikan Pendidikan Kristen Relevan di Era Digital

Eriyani Mendrofa(1*), Deslana Roidja Hapsarini(2),

(1) Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara Ungaran
(2) Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara Ungaran
(*) Corresponding Author

Abstract


Christian education encompasses a very broad range of aspects, both formal and non-formal. One prominent characteristic is teaching based on the Bible. In the contemporary era, there are increasing challenges that lead people to abandon traditional methods and turn to something more current. This trend is also evident in the Christian world, where Bible teaching directly confronts technological developments.Formal schools with curricula monitored by the government can certainly keep pace with technological advancements. This is in contrast to non-formal schools such as Sunday School, Youth Groups, and programs for the Elderly, which are typically managed by church activists who may not necessarily have sufficient expertise. To address this situation, qualitative research methods are employed to adapt Bible teaching to the changing times. To enhance effectiveness, the implementation emphasizes the essence of Bible teaching, integrated with the use of digital media.This study utilizes qualitative research methods and data analysis through books and journals, leading to a conclusion that supports the idea that Bible teaching can still be maintained in the digital era.

Abstrak

Pendidikan Kristen meliputi aspek yang sangat luas, baik itu formal maupun nonformal. Salah satu ciri khas yang menonjol adalah pengajaran yang didasarkan pada Alkitab. Pada Era masa kini semakin banyak tantangan yang membuat manusia meninggalkan cara-cara lama dan beralih kepada sesuatu yang sifatnya kekinian. Hal itu juga terjadi dalam dunia kekristenan dimana pengajaran Alkitab secara langsung berkonfrontasi dengan perkembangan teknologi. Sekolah Formal dengan kurikulum yang terpantau oleh pemerintah tentu saja dapat mengimbangi kemajuan teknologi. Berbeda dengan sekolah non formal seperti Sekolah Minggu, Pemuda Remaja, Lansia, yang biasanya dikelola oleh aktivis gereja yang belum tentu memiliki pengalaman yang mumpuni. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, guna menyiasati situasi tersebut maka pengajaran Alkitab perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Untuk lebih efektif, maka dalam pelaksanaannya mengedepankan hakikat pengajaran Alkitab yang dikolaborasikan dengan pemanfaatan media digital. Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa buku-buku dan jurnal sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang mengarah pada eksistensi pengajaran Alkitab tetap dapat dipertahankan di era digital. 


Keywords


education, biblical study, christian education

References


Bergant, D., & Karris, R. J. (2002). Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Kanisius.

Boehlke, R. R. (2011). Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen. BPK Gunung Mulia.

Darmadi, H., Sulha, & Jamalong, A. (2018). Pengantar Pendidikan. AlfaBeta.

Hale, M. (2023). Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Dasar Gagasan Pendidikan Kristiani Intergenerasional dalam Gereja. 8(1), 148–169. https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.947

Issler, K., & Halbermas, R. (2002). How We Learn. Baker Books.

Kristianto, Drs. P. L. (2006). Prinsip dan Praktik Pendidikan Agama Kristen. ANDI.

Lase, E. K., & Purba, F. J. (2020). Alkitab Sebagai Sumber Pengetahuan Sejati Dalam Pendidikan Kristen Di Sekolah Kristen: Sebuah Kajian Epistemologi. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi,Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja.

Nugrahani, F. (t.t.). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa.

Oci, M. (2019). Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Sanctum Domine: Jurnal Teologi, 2(1), 143–160. https://doi.org/10.46495/sdjt.v2i1.10

Okra, R., & Overa, Y. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Digital IPA Di SMP N 3 Kecamatan Pangkalan. Jurnal Edukatif.

Palit, R., Laloma, A., & Y, L. V. (2021). Perilaku Masyarakat Di Era Digital (Studi Di Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea Kota Manado). Jurnal Administrasi Publik, 7(99).

Ritonga, N. (2020). Teologi sebagai Landasan bagi Gereja untuk mengembangkan Pendidikan Agama Kristen. Shanan.

Ronda, D. (2019). Kepemimpinan Kristen Di Era Disrupsi Teknologi. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(1), 1. https://doi.org/10.46445/ejti.v3i1.125

S., A. H. (2010). Pendidikan Kristiani Kontekstual Mempertimbangkan Realitas Kemajemukan Dalam Agama. BPK Gunung Mulia.

Sadiman, A. F., Raharjo, R., Haryono, A., & Rahardjito. (2008). Media Pendidikan. Raja Grafindo Persada.

Saleh, M. (2020). Merdeka Belajar di Tengah Pandemi Covid-19. 52.

Santosa, N. B. (2012). Peran Roh Kudus dalam pelaksanaan pendidikan Kristen. Jurnal Antusias, 2(2), 105–118.

Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa. Komunikasi Pendidikan.

Yang, F. (2018). Pendidikan Kristen. Momentum.




DOI: https://doi.org/10.47530/edulead.v4i2.158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Eriyani Mendrofa, Deslana Roidja Hapsarini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed By:

                 JournalStories Main logo   

Published by: Sekolah Tinggi Agama Kristen Terpadu Pesat Salatiga
Institution Website: http://stak-pesat.ac.id/
Address: RT09/RW01, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang - Jawa Tengah
e-jurnal Website: http://stak-pesat.ac.id/e-journal/index.php/edulead/index
e-ISSN: 2722-5658 p-ISSN: 2722-645X

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). 

 

View My Stats