Konsep Perceraian Suku Lani, Kabupaten Lanny Jaya Distrik Karu, Papua Ditinjau Dari Sudut Pandang Matius 19:1-12 dan Dampaknya bagi Pendidikan Anak dalam Keluarga Kristen

Paulus Kunto Baskoro(1*), Abius Yikwa(2),

(1) Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia – Yogyakarta
(2) Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia - Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Divorce is a problem that often occurs in the lives of Christians today. God himself hates divorce (Mal.2:16) because God unites man and woman into one flesh. Men and women as husband and wife are united in marriage (Gen. 2:24). But in reality, divorce occurs everywhere in the lives of Christians today. This research will focus on how to study divorce according to Matthew 19:1-12, which is viewed from the divorce incident that occurred in the Lani tribe, Papua. Especially in Papua, divorce cases tend to increase and their impact on children's education. Papuans with their different ethnic, cultural, linguistic and religious backgrounds are not free from the problem of divorce in the family. Divorce is carried out according to the culture of each tribe in Papua. According to the Central Statistics Agency (BPS) 2021, the highest divorce rate in Papua was recorded in the city of Sorong at 0.85% in 2021. Furthermore, in other districts in Papua there were divorces between Christians in the household. The method used is a descriptive qualitative method. The aim of this research is First, the important role of husband and wife in maintaining the quality of marriage. Second, the church is an important part of maintaining the integrity of marriage in the Lani tribe. Third, building a strong family for children's education in the family.

Abstrak

Perceraian merupakan masalah yang sering terjadi dalam kehidupan orang Kristen pada masa kini. Tuhan sendiri membenci perceraian (Mal.2:16) karena Tuhan mempersatukan  laki-laki dan perempuan menjadi satu daging. Laki-laki dan perempuan sebagai suami istri satu ikatan dalam pernikahan (Kej. 2:24) Tetapi pada kenyataannya perceraian terjadi dimana-mana dalam kehidupan orang Kristen pada masa kini. Penelitian ini akan fokus bagaimana mengkaji perceraian menurut Matius 19:1-12, yang ditinjau dari peristiwa perceraian yang terjadi di suku Lani, Papua. Khususnya di Papua kasus perceraian cenderung meningkat dan dampaknya bagi pendidikan anak. Papua dengan latar belakang suku, budaya, bahasa dan agama yang berbeda-beda tidak terlepas dari masalah perceraian dalam keluarga. Perceraian dilakukan menurut budaya di suku masing-masing yang ada di Papua. Menurut Badan Pusat Statitik  (BPS) 2021 angka perceraian yang paling tinggi di Papua tercatat di kota Sorong 0,85%  pada tahun 2021. Selanjutnya kabupaten lain di Papua terjadi perceraian terhadap orang Kristen di dalam rumah tangga.  Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskritif. Tujuan dari penelitian ini adalah Pertama, peran penting suami isteri menjaga kualitas pernikahan. Kedua, gereja menjadi bagian penting menjaga keutuhan pernikahan di suku Lani. Ketiga, membangun keluarga yang kuat bagi pendidikan anak dalam keluarga Kristen.


Keywords


Divorce, Matthew, Papuan Lani Tribe, Children's Education, Family

References


Aditya, G., & Hariadi, S. (2022). Tinjauan Teologis Tentang Perceraian Menurut Injil Matius 19:1-9 Bagi Umat Kristiani Di Indonesia. Alucio Dei, 6(1), 15–36. https://doi.org/10.55962/aluciodei.v6i1.54

Andrew E Hill. (2013). Survey Perjanjian Baru. Gandum Mas.

Baskoro, P. K., & Pasaribu D.Min, Dr. M. (2021). Tinjauan Teologis Ungkapan Kata “Tunduk” Seorang Isteri Terhadap Suami Menurut Efesus 5:22-24 Dan Aplikasinya Bagi Wanita Kristen Masa Kini. Shalom: Jurnal Teologi Kristen, 1(2), 83–94.

Blomberg, C. L. (1992). The New American Commentary Volume 22 Matthew. Broadman Press.

BS, Y. (1986). Krisis Keluarga. STT Tabernakel.

Carson, D. A. (2008). An Introduction To The New Testament. Zondervan.

Elia, S., & Simanjuntak, F. (2022). Tinjauan Etika Praktis terhadap Perceraian Kristen. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 4(2), 63–75. https://doi.org/10.53547/diegesis.v4i2.84

Feinberg, J. S. F. dan P. D. (1993). Ethics for a Brave New World. Crossway Books.

Geisler, N. (1999). Christian Ethics. Baker Book House.

Grenz, S. (1990). Sexual Ethics. World Publishing Company.

Gunawan, C. (2013). Etika Paulus tentang Perceraian: Studi I Korintus 7:10-16. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 14(1), 85–106. https://doi.org/10.36421/veritas.v14i1.272

Guthrie, D. (2003). Tafsiran Alkitab Masa Kini 3: Matius-Wahyu. Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF.

Heer, J. J. der. (1981). Tafsiran Alkitab Injil Matius Pasal 1-22. Kanisius.

Henry’s Matthew. (1985). Matthew Henry’s Commentary. Fleming H. Company.

Kusnandar, V. B. (n.d.). Penduduk Berstatus Cerai Hidup Provinsi Menurut Kabupaten/ Kota (2021). https://databoks.katadata.co.id.

MacArthur, J. (2015). The MacArthur New Testemen Commentary Set of 33 Volumes. Moody Press.

Maharrani, A. (n.d.). Perceraian di Indonesia Terus Meningkat. https://lokadata.id.

Maiaweng, P. C. D. (2017). Perceraian dan Pernikahan Kembali. Jurnal Jaffray, 15(1), 97. https://doi.org/10.25278/jj71.v15i1.237

Maryono, P. (2021). Grammatika & Intaksis: Bahasa Yunani Perjanjian Baru. STT Injili Indonesia.

Moulton, H. K. (n.d.). The Analytical Greek Lexicon Revised. Zondervan Publishing House.

Osborne, G. R. (2006). Spiral Hermenutika: Pengantar Komprehensif Bagi Penafsiran Alkitab. Gandum Mas.

Owens, J. J. (1989). Analitycal Key to The Old Testement, Vol. 1. Grand Rapids.

Prince, D. (1992). Pernikahan Ikatan yang Kudus. Yayasan Pekabaran Injil Immanuel.

Sele, R., & Dwikoryanto, M. I. T. (2021). Perceraian dan Dampaknya Terhadap Anak. DUNAMOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2(1), 63–76. https://doi.org/10.54735/djtpak.v2i1.4

Strong, J. (1990). Dictionary of The Greek Testament. Grand Rapids.

Takariawan, C. (n.d.). Mengakhiri 2020, Tiap 5 Penikahan Terjadi 1 Perceraian. Kompasiana Com.

Trull, J. (1997). Walking in the Way. Broadman and Holman.

Umrati, & Wijaya, H. (2020). Analisis Data Kualitatif Teori Konsep dalam Penelitian Pendidikan. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.

Wenham, W. A. H. dan G. J. (1994). Jesus and Divorce. Thomas Neslon.

Witoro, J. (2021). Perceraian Dan Perkawinan Ulang Ditinjau Dari Matius 19 Dan Pencegahannya. Jurnal Teologi Biblika, 6(1), 3–14.




DOI: https://doi.org/10.47530/edulead.v5i1.197

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Paulus Kunto Baskoro, Abius Yikwa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed By:

                 JournalStories Main logo   

Published by: Sekolah Tinggi Agama Kristen Terpadu Pesat Salatiga
Institution Website: http://stak-pesat.ac.id/
Address: RT09/RW01, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang - Jawa Tengah
e-jurnal Website: http://stak-pesat.ac.id/e-journal/index.php/edulead/index
e-ISSN: 2722-5658 p-ISSN: 2722-645X

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). 

 

View My Stats