Mengatasi Disonansi Kognitif Dalam Pendidikan Agama Kristen Di Era Artificial Intelligence
(1) Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
(2) Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Pioneer of cognitive dissonance theory, Leon Festinger, proposed that inconsistencies between beliefs and actions can lead to psychological discomfort. In the context of Christian religious education in the era of Artificial Intelligence (AI), cognitive dissonance may arise when modern technology conflicts with traditional values. This study aims to explore how artificial intelligence affects cognitive dissonance in Christian religious education and to identify strategies to address these challenges. Using a descriptive qualitative method with a literature review approach, the research analyzes various academic sources and literature related to the interaction between AI technology and Christian religious education. The findings indicate that artificial intelligence can exacerbate cognitive dissonance if not carefully considered in the context of religious values, but also offers opportunities for designing more harmonious solutions. The discussion focuses on developing educational models that ethically integrate AI technology with Christian principles. In conclusion, the application of AI in Christian religious education must consider psychological aspects and core values to reduce cognitive dissonance and enhance learning effectiveness.
Abstrak
Pelopor disonansi kognitif, Leon Festinger, mengemukakan bahwa ketidaksesuaian antara keyakinan dan tindakan dapat menyebabkan ketidaknyamanan psikologis. Dalam konteks pendidikan agama Kristen di era Artificial Intelligence (AI), disonansi kognitif dapat muncul ketika teknologi modern berbenturan dengan nilai-nilai tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kecerdasan buatan mempengaruhi disonansi kognitif dalam pendidikan agama Kristen dan mengidentifikasi strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, penelitian ini menganalisis berbagai sumber akademik dan literatur terkait mengenai interaksi antara teknologi AI dan pendidikan agama Kristen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat memperburuk disonansi kognitif jika tidak dipertimbangkan dengan baik dalam konteks nilai-nilai agama, namun juga menawarkan peluang untuk merancang solusi yang lebih harmonis. Pembahasan berfokus pada pengembangan model pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi AI secara etis dengan prinsip-prinsip agama Kristen. Kesimpulannya, penerapan AI dalam pendidikan agama Kristen harus mempertimbangkan aspek psikologis dan nilai-nilai dasar untuk mengurangi disonansi kognitif dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anh Vo and Huong Nguyen. (2024). Generative Artificial Intelligence and ChatGPT in Language Learning: EFL Students’ Perceptions of Technology Acceptance. Journal of University Teaching and Learning Practice, 21(6), 1–19.
Azizul Halim Yahya dan Vidi Sukmayadi. (2020). A Review of Cognitive Dissonance Theory and Its Relevance to Current Social Issues. MIMBAR, 36(2), 480–488.
David C. Vaidis and Alexandre Bran. (2019). Respectable Challenges to Respectable Theory: Cognitive Dissonance Theory Requires Conceptualization Clarification and Operational Tools. Journal Front Psychol, 10, 1189.
Doni A. (2024). Pendidikan Agama Kristen di Era Digital Ada Tantangan dan Peluang. Jurnal Pendidikan Agama Dan Teologi, 2(2), 196–210.
Dwi Robiul R, Ivan Arya, dan Azka Zakariyy. (2023). Manfaat Kecerdasan Buatan Untuk Pendidikan. Jurnal Teknologi Komputer Dan Informatika, 2(1), 124–134.
Dwi Sulisworo, dkk. (2024). Transformasi Pendidikan Abad XXI: Sebuah Bunga Rampai. Penerbit K-Media.
E. Aronson. (n.d.). The theory of cognitive dissonance: a current perspective. In L. Berkowitz (Ed.), Advances in Experimental Social Psychology (4th ed.).
Hasudungan Sidabutar dan Horasman Perdemunta Munthe. (2022). Artificial Intelligence dan Implikasinya Terhadap Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Manajemen Pendidikan Kristen, 2(2), 76–90.
Hendra Agung Saputra Samaloisa dan Dyulius Thomas Bilo. (2024). Optimalisasi Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Pendidikan Agama Kristen: Mengintegrasikan Teknologi Digital Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Agama Katekese Dan Pastoral (Lumen), 3(1), 80–98.
Ivon Arisanti, dkk. (2024). Peran Aplikasi Artificial Intelligences Ai Dalam Mengembangkan Dan Meningkatkan Kompetensi Profesional Dan Kreatifitas Pendidik Di Era Cybernetics 4.0. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 4(1), 5195–5205.
Joupy G. Z. Mambu, dkk. (2023). Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Dalam Menghadapi Tantangan Mengajar Guru di Era Digital. Journal on Education, 6(1), 2689–2698.
Joupy G. Z. Mambu. (2023). Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Dalam Menghadapi Tantangan Mengajar Guru di Era Digital. Journal on Education, 6(1), 77–99.
Martin Putra Hura, Septiniar Laoli, dan Marisa Aulia Gea. (2024). Transformasi Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Di Era Digital. Coram Mundo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 6(1), 1–20.
Muhamad Kholif Suhadha, D. (2023). Teknologi Pendidikan Berbasis Artificial Inteligence (AI). Balai Literasi Bangsa.
Muhammad Rijal Fadli. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33–54.
Nurhayatia, dkk. (2024). Integrasi AI Dalam Collaborative Learning Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran. Academy of Education Journal, 15(1), 1063–1071.
Rendy Alfiannoor Achmad dan Ayunia Firdayati. (2019). Disonansi Kognitif pada Perempuan Pecandu Pornografi. Jurnal Ecopsy, 6(1), 20–38.
Samuel Siringoringo dan Santiana Pasaribu. (2023). Artificial Intelligence (AI) in the Perspective of Christian Religious Education. Jurnal Shema: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 1–15.
Sehat Ihsan Shadiqin, Tuti Marjan Fuadi, dan Siti Ikramatoun. (2023). AI Dan Agama: Tantangan Dan Peluang Dalam Era Digital. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM), 4(2), 319–333.
Sindi Septia Hasnida, Ridho Adrian, dan Nico Aditia Siagian. (2024). Tranformasi Pendidikan Di Era Digital. Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI), 2(1), 110–116.
Syauqi Asy Syuhada, dkk. (2024). Dampak AI Pada Proses Belajar Mengajar Di Era Digital. APPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 20–24.
U. Leicht-Deobald, et all. (2019). The Challenges of Algorithm-Based HR Decision-Making for Personal Integrity. Journal Bus Ethics, 160(2), 377–392.
Uwe Peters. (2022). Algorithmic Political Bias in Artificial Intelligence Systems. Philos Technol, 35(2), 25.
Velda Aurelia Putri, D. (2023). Peran Artificial Intelligence dalam Proses Pembelajaran Mahasiswa di Universitas Negeri Surabaya. Seminar Nasional Universitas Negeri Surabaya.
Vera Mandailina, Syaharuddin, dan Abdillah. (2024). Pelatihan Penerapan Teknologi Artificial Intelligence Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 4(1), 26–37.
DOI: https://doi.org/10.47530/edulead.v5i2.241
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Esti Regina Boiliu, Dirk Roy Kolibu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By:
Published by: Sekolah Tinggi Agama Kristen Terpadu Pesat Salatiga
Institution Website: http://stak-pesat.ac.id/
Address: RT09/RW01, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang - Jawa Tengah
e-jurnal Website: http://stak-pesat.ac.id/e-journal/index.php/edulead/index
e-ISSN: 2722-5658 p-ISSN: 2722-645X
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
View My Stats